Cara Budidaya Burung Love bird;-Bagi pecinta burung, pastinya sudah tak asing lagi dengan
jenis burung love bird. Burung love bird sendiri sebenarnya mendapatkan istilah
sebutannya (love bird atau burung cinta) terkaitnya sifatnya yang hanya setia
pada satu pasangannya. Warna bulunya berwarna-warni kombinasi hijau, merah,
kuning, dan orange. Saat ini, budidaya burung love bird sendiri mulai populer
di kalangan para pecinta burung.
Burung love bird dari sisi ciri fisiknya memiliki tinggi
sekitar 13 - 17 cm serta berat tubuh sekitar 40 - 60 gram, memiliki ekor pendek
serta berparuh besar. Dengan warna bulu yang berwarna-warni mencolok serta
sifat unik dengan satu pasangan saja, burung love bird telah mampu menempati
tempat tersendiri di hati para pecintanya. Untuk anda yang berminat untuk
memulai usaha budidaya burung love bird, tentunya perlu mengetahui cara
budidaya yang benar agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dari itu,
berikut ada beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam prakteknya:
1) Persiapkan
sangkar
Untuk sangkar love bird, anda bisa menggunakan kawat ram
maupun sangkar besi dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm yang dapat ditempati oleh
sepasang love bird. Tak ketinggalan, siapkan pula tenggeran dan tempat bertelur
berbahan kotak kayu dengan ukuran 25 x 20 x 25 cm.
2) Pemilihan
bibit
Diperlukan suatu tehnik khusus serta pengalaman dalam
membedakan mana lovebird betina dan jantan. Secara fisik, kelamin burung
lovebird cukup sulit untuk dibedskan. Untuk membedakannya kurang lebih bisa
dengan melihat cirinya. Bila kira-kira dalam jangka 2 minggu sesudah kawin
lovebird tidak bertelur juga, itu tandanya lovebird tersebut berkelamin jantan
semua, begitu juga sebaliknya. Sedangkan kebanyakan masyarakat di Indonesia
membedakan kelamin lovebird dengan metode meraba tulangnya, yakni bila jarak
antara tulang supit satu dan lainnya renggang serta terasa lentur, dapat
dipastikan lovebird tersebut umumnya berkelamin betina. Namun, bila jarak tiap
tulang supit ternyata sempit dan terasa keras, maka biasanya burung lovebird
tersebut berkelamin jantan. Akan tetapi, cara ini tidak sepenuhnya akurat.
Sementara cara akurat yang umumnya digunakan oleh kalangan barat yakni dengan
metode pengetesan darah love bird melalui pencabutan sehelai bulunya yang mana
di pangkal bulu tersebut akan terdapat setitik darah yang untuk selanjutnya
diujikan ke laboratorium khusus. Cara inilah yang dinilai sangat akurat guna
memastikan jenis kelamin burung love bird.
3) Perhatikan
umur produktif
Lovebird bisa mulai bertelur di usia menginjak 8 bulan. Akan
tetapi usia tersebut sebenarnya kurang baik bagi produktivitas love bird. Di
usia tersebut, lovebird belum sepenuhnya matang untuk proses produksi, sehingga
seringkali penetasannya mengalami kegagalan. Meskipun berhasil, kemungkinannya
cukup kecil dan telur yang dihasilkan biasanya berkualitas kurang bagus. Usia
yang paling baik yakni 1 tahun, dimana pada usia ini lovebird telah benar-benar
siap untuk proses produksi.
4) Penjodohan
Terkait sifat love bird yang setia pada pasangannya, maka
love bird hanya mau dikawinkan dengan hanya satu pasangan selamanya. Oleh
karena itu, diperlukan suatu penanganan khusus dalam penjodohan lovebird. Dalam
penjodohan love bird, langkah yang pertama letakkan masing-masing burung jantan
dan betina pada sangkar terpisah lalu dekatkan masing-masing sangkar tersebut.
Jika kedua burung selalu berdekatan, kemungkinan besarnya kedua burung tersebut
sudah berjodoh. Cara ini berlangsung selama 3-7 hari. Proses ini bisa
berlangsung sangat cepat jika dilakukan ketika masing–masing burung lovebird
telah memasuki tahap birahinya. Tahap birahi love bird ditandai dengan beberapa
perilaku tertentu, contohnya burung sering berkicau dan menunjukkan sikap-sikap
seperti jantan yang berusaha hendak mengawini benda-benda yang ada di
sekitarnya, sedangkan betina nampak merunduk sembari mengepakkan sayap dengan
bagian ekornya yang bergerak turun naik.
5) Pengeraman
Bila love bird
telah mulai kawin, maka otomatis mereka segera mencari tempat bertelur. Maka
dari itu, di dalam kandang perlu disediakan glodog untuk kotak sarang. Jangan
lupa pula menyiapkan alas pengeraman pada dasar glodok. Selanjutnya, secara
insting love bird akan mencari bahan guna membuat sarang. Pada alam bebas,
umumnya love bird mengumpulkan berbagai bentuk benda kecil seperti ranting,
tangkai daun, serta sejenisnya. Umumnya, burung lovebird bertelur hingga 4 – 6
butir. Setelah bertelur, jangan khawatir bila lovebird tidak buru-buru
mengerami telurnya. Biasanya love bird baru mengerami telurnya sesudah keluar
telur ketiganya. Di masa pengeraman, sesekali induk akan keluar glodok untuk
mandi, makan, atau sekedar untuk merentangkan sayap.
6) Penetasan
telur
Telur lovebird biasanya akan menetes sesudah dierami selama
kurang lebih 21 – 23 hari. Terkait penetasan pada love bird, ada suatu keunikan
tersendiri yakni proses penetasan pada telur love bird yang memakan waktu lama
kira-kira 24 jam. Kondisi ini sebenarnya alami dan anda tidak perlu khawatir
sebab pada proses tersebut sedang terjadi suatu penyesuaian pada diri anak love
bird. Sekedar saran, sebaiknya peternak tak terlalu ikut campur dalam masa
penetasan yang memakan waktu lama ini sebab hal tersebut dapat mengakibatkan
anak lovebird tumbuh cacat atau tidak normal. .
7) Makanan
anak love bird
Guna meningkatkan produktivitas indukan burung lovebird,
langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil anaknya di usia kira-kira
10 - 14 hari. Selain itu, anak lovebird ke depannya bisa lebih jinak, yang mana
hal ini dapat menaikkan harga jual burung lovebird. Sebaiknya, anak love bird
diletakkan dalam sebuah kotak dengan diberi alas berupa kain handuk serta
penerangan lampu berdaya 5 watt guna menjaga kehangatannya. Untuk pakannya,
bubur bayi instant bisa diberikan pada anak love bird. Untuk pemberian
pakannya, campur bubur bayi instan tersebut dengan air suam-suam kuku.
Di awal pemberian pakan, campuran bubur bisa diberikan dalam
tekstur yang tak terlalu kental. Namun dengan semakin bertambahnya umur dari
anak lovebird, maka kekentalan pakan bisa ditingkatkan. Sedangkan alat yang
bisa digunakan yakni jarum suntik. Untuk jangka pemberian pakan bisa dilakukan
setidaknya sekali seiap 4 jam secara teratur.
Demikianlah informasi mengenai cara budidaya burung lovebird yang bisa kami berikan. Semoga dapat menambah wawasan anda.
Post a Comment