Burung cendet yang nama lainnya disebut trucuk pandan atau pentet adalah burung kicau yang banyak ditemukan di Indonesia. Cendet umumnya tak takut untuk bersarang di area dekat pemukiman. Bahkan cendet dapat bersarang di area pepohonan rindang yang ada di lingkungan rumah, sarangnya pun juga tak terlalu tinggi. Untuk kicauan, cendet tak kalah bila dibandingkan dengan jenis kicauan burung-burung yang lain, bahkan cendet bisa menirukan suara-suara jenis binatang semisal anak ayam, kucing, cicak, tokek serta suara-suara lainnya. Pertanyaan yang sering muncul dalam memelihara burung cendet adalah bagaimana memulainya? Sebenarnya memelihara burung cendet cukup gampang, kuncinya yakni anda tinggal memeliharanya sedari burung masih bayi / kecil. Jika anda membeli cendet ketika burung sudah besar, selain harganya mahal dikhawatirkan burung yang anda beli adalah indukan hasil tangkapan sehingga hasilnya nanti tak akan bisa maksimal.
Intinya, anda tak perlu khawatir gagal dalam memelihara burung cendet sejak dari bayi, cukup ketahui saja langkah-langkahnya yang tepat. Berikut ini ada beberapa tips seputar cara memelihara burung cendet sejak dari bayi:
- Beli / carilah burung cendet yang masih anakan. Anakan tersebut biasanya berjumlah maksimal 4 ekor tiap sarang. Usahakan untuk tidak memilih anakan cendet yang masih merah atau baru menetas, paling tidak carilah anakan yang sudah keluar bulunya meski masih seperti jarum. Namun kalaupun tidak bisa, juga tidak jadi soal mengambil anakan yang masih merah, asalkan anda telaten dalam merawatnya.
- Letakkan anakan berikut sarangnya dalam timba, kemudian gantung timba pada lokasi yang aman. Hal ini bertujuan supaya anakan burung tidak merasa kedinginan serta tidak dapat terjangkau pemangsa seperti tikus, semut, kucing, serta tangan-tangan jahil. Selain itu perhatikan tempat dimana anda menggantung timba, usahakan timbanya tidak jatuh.
- Belilah jangkrik atau belalang, kalau memungkinkan belilah di toko-toko pakan burung terdekat supaya gampang. Lebih baik jangkrik yang digunakan untuk pakan anakan ini, selain dagingnya besar juga banyak jumlahnya supaya anakan dapat cepat besar.
- Bila anda sudah mempersiapkan jangkriknya, jangan langsung anda berikan kepada anakan cendet. Hal ini dikarenakan banyaknya kejadian dimana anakan cendet mati akibat tersedak, terlalu kenyang, serta faktor kelalaian pada tahapan tersebut.
- Untuk cara memberi makan anakan cendet, matikan terlebih dahulu jangkriknya dengan cara memencet kepalanya, kemudian buang 2 kaki belakangnya yang panjang baru kemudian suapkan jangkrik pada anakan cendet dengan bagian kepala jangkrik dimasukkan lebih dahulu.Sedangkan untuk jadwal memberi pakannya, anda bisa berpatokan pada jadwal berikut ini:
a) Untuk anakan cendet yang belum dapat berjalan:
- Pukul 07.00 = dua ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 12.00 = dua ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 17.00 = dua ekor jangkrik tiap anakan burung.
(Bila anda sempat, pada pukul 09.30 dan 15.00 berilah pakan 1 ekor jangkrik per anakan burung, jika tidak sempat juga tidak jadi soal).
b) Untuk anakan cendet yang telah dapat keluar sarang:
- Pukul 07.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 12.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 17.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
(Bila anda sempat, pada pukul 09.30 dan 15.00 berilah pakan 1 ekor jangkrik per anakan burung, misalkan tidak sempat tidak mengapa).
c) Untuk anakan yang telah bisa terbang :
- Pukul 07.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 12.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Pukul 17.00 = tiga ekor jangkrik tiap anakan burung.
- Letakkan anakan cendet dalam kurungan, lalu sediakanlah wadah minum serta makanan yang diisi dengan sentrat khusus burung kicau, bukan sentrat ikan / ayam.
- Perlu anda ingat, bila burung cendet yang anda miliki sangat cerewet (terus berkicau), ia akan berbunyi terus selayaknya burung sedang kelaparan. Namun, jangan hiraukan hal tersebut. Jika anda menuruti anakan tersebut, disamping pakan akan cepat habis, anakan bisa saja mati kekenyangan.
- Sesudah burung bisa belajar untuk makan sendiri, maka hentikan kebiasaan menyuapi anakan, letakkan saja jangkriknya pada tempat pakan burung agar diambilnya sendiri.
- Sesudah anakan cendet mampu makan sendiri serta sudah tidak menolak pakan sentrat pada tempat pakan, maka anda cukup memberikan seekor jangkrik saja tiap sore dan pagi hari.
- Bila tahapan terakhir sudah dapat dilakukan, anda bisa memandikan anakan burung menggunakan semprotan hingga 2 kali seminggunya.
Demikianlah tips-tips seputar cara memelihara burung cendet sejak dari bayi. Bila langkah-langkah tersebut anda jalankan, maka anda akan memperoleh burung cendet dengan kicau maksimal. Semoga bermanfaat.
+ comments + 3 comments
Tips yang sangat bermanfaat, Jasa Sewa Mobil di Bali Diskon dan Promo.
Sewa Mobil di Bali Murah
Sewa Mobil Murah di Bali
Sangat bermanfaat...
Namun, adakah perawatan sesuai usia burung cendet?? Dan juga cendet mulai berbunyi usia berapa??
Post a Comment