Selamat datang di carabudidayasukses.com

Cara Budidaya Tanaman pada Lahan Sempit

Sunday, 23 June 20130 comments

Cara Budidaya Tanaman pada Lahan Sempit


Pembudidayaan tanaman yang sederhana dan tidak terlalu memakan banyak tempat  menjadi satu cara yang paling banyak diidamkan oleh pecinta tanaman dan para petani dengan pengetahuan bercocok tanam yang terbatas. Lahan sempit sering menjadi hambatan bagi para petani untuk meningkatkan hasil panennya. Sehingga, wawasan seputar cara budidaya tanaman di lahan sempit perlu dikuasai. Salah satu metode yang dimaksud adalah tehnik vertikultur. Vertikultur adalah salah satu tehnik penanaman di lahan yang bentuknya bertingkat atau vertikal. Maka dari itu, vertikultur sangat cocok untuk diaplikasikan di lahan sempit semisal pada pemukiman padat penduduk. Meski sebagian orang sudah mengetahui tehnik ini, namun masih jarang para petani awam mengetahui vertikultur.  Oleh karena itulah, kami akan menjelaskan cara budidaya tanaman pada lahan sempit khususnya dengan metode vertikultur.

Vertikultur sendiri memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem penanaman yang lain, seperti :

Hemat dalam penggunaan lahan. Karena tehnik penanaman tanamannya dilakukan secara bertingkat, maka jumlah tanaman yang ditampung lebih banyak sehingga lebih efisien dari sisi tempat dibandingkan tehnik penanaman secara konvensional.

Mampu menekan anggaran yang harus dikeluarkan untuk pembelian pupuk atau pestisida yang biasanya banyak terbuang sia-sia pada model penanaman konvensional.

Bila selama ini para petani sering mengeluh karena tumbuhnya beragam gulma dan rumput parasit, maka hal demikian tidak terjadi pada metode vertikultur yang dapat menekan munculnya tanaman parasit.

Mudah dalam hal perawatan serta dapat diatur sekehendak hati karena diletakkan dalam wadah yang mudah untuk dipindahkan.

Mempermudah  perawatan dan pemantauan.

Jenis tanaman 

Aneka tanaman yang umumnya dibudidayakan menggunakan tehnik vertikultur adalah  jenis sayuran, tanaman obat, dan beberapa jenis tanaman hias. Jenis sayuran contohnya adalah pakcoi, bayam, kangkung, sawi, kemangi, seledri, kucai, atau bawang pre. Jenis sayuran tersebut sangat mudah untuk ditanam menggunakan sistem vertikultur. Anda bisa menanamnya dan meletakkannya di area pekarangan rumah. Selain tidak harus membeli karena ditanam sendiri, kebutuhan keluarga akan sayur juga dapat terpenuhi, selain itu anda dapat memanennya kapan saja. 

Model penanaman 

Ada 4 macam budidaya atau model penanaman vertikultur yang dapat diterapkan, yaitu:
Model tempel 
Model gantung
Model rak 
Model tegak

Pembuatan wadah

Untuk pembuatan wadah, bahan yang perlu disiapkan adalah tempat atau wadah tanaman berbentuk segiempat yang bisa diambil dari bahan talang air yang biasanya diletakkan pada atap rumah sebagai saluran air hujan. Siapkan talang air sebanyak 3 buah, masing-masing sepanjang 150 cm. Selanjutnya lubangi bagian bawah masing-masing talang dan tutup di kedua sisinya. Sedangkan untuk membuat rak, ambil beberapa bahan berikut:

- kayu reng 5 batang @1 meter 
- kayu bulat 3 batang @1 meter, 2 batang @60 cm, 2 batang @45 cm, dan 2 batang @30 cm

Kemudian tata sedemikian rupa dan rekatkan dengan paku hingga membentuk suatu rak.

Komposisi media tanam:

Untuk komposisi media tanam, campur tanah dan pupuk kandang menggunakan perbandingan 1 : 1. Selanjutnya masukkan dalam wadah berbahan talang air tadi. 

Cara penanaman 

Ada beberapa macam tanaman yang bisa langsung ditanam di media tanam talang air semisal bayam dan kangkung. Sedangkan untuk jenis cabai, sawi, paprika, dan terong, benihnya terlebih dahulu harus disemaikan. Namun, persemaian dalam lahan sempit bisa sangat merepotkan, maka dari itu pilihlah tipe tanaman dari jenis sayuran daun semisal kangkung dan bayam. Apabila anda tetap ingin menanam jenis cabai, paprika, dan terong, berikut cara penyemaiannya. Rendam dahulu benih dalam air hangat bersuhu ± 50ÂșC sekitar 1 jam lamanya. Kemudian semaikan benih dalam media tanam yang berbahan dasar bak plastik. Tunggu beberapa hari hingga bibit tumbuh daun sekitar 4-5 helai, baru pindahkan bibit menuju talang air. Untuk proses pemindahannya juga harus dilakukan secara hati – hati. Usahakan sebisa mungkin mempertahankan tanah pada bibit untuk tetap menempel di akarnya. 

Untuk proses pemeliharaannya, siram tanaman hingga 2x sehari, tiap sore dan pagi hari. Selain itu, perlu dilakukan penyulaman apabila terdapat tanaman yang patah atau mati. Pemupukan bisa dilakukan  menggunakan NPK cair. Jangan lupa juga untuk mengendalikan hama dan gulma dengan cara menggunting atau mencabut tanaman yang sudah mati. 

Demikianlah informasi seputar cara budidaya tanaman di lahan sempit, khususnya menggunakan tehnik vertikultur. Bagi anda yang memiliki lahan sempit dan tertarik untuk mencoba, tehnik vertikultur adalah satu alternatif yang bisa diterapkan. Selamat mencoba. 

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Budidaya Sukses
Copyright © 2011. Situs Cara Budidaya Sukses - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger