Selamat datang di carabudidayasukses.com

Cara Beternak Kambing

Sunday, 23 June 20130 comments

Cara Beternak Kambing


Beternak kambing memerlukan beberapa strategi dan pengetahuan khusus agar bisa menguntungkan dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Ternak kambing sebenarnya masih memiliki prospek cerah terkait permintaan daging maupun susu kambing yang terus mengalir dari pasar. Khusus permintaan daging kambing, biasanya terjadi peningkatan permintaan menjelang hari-hari besar khususnya hari raya kurban bagi umat muslim. Sedangkan jenis kambing yang sudah bisa beradaptasi adalah jenis kambing etawah dan kambing kacang. 

Ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan untuk dapat mengetahui cara beternak kambing yang benar. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah:


a) Pemilihan lokasi beternak
 Sebelum memulai usaha beternak kambing, ada baiknya anda memperhatikan faktor lokasi atau tempat dimana anda akan menempatkan ternak kambing. Sebaiknya pilihlah lokasi yang memenuhi kriteria berikut:
- Dekat dengan sumber pakan 
- Memiliki sumber air
- Jauh atau terpisah dari lokasi pemukiman 
- Bukan menjadi lokasi banjir

b) Pemilihan bibit
Bibit adalah faktor penting yang tidak boleh luput dari cara beternak kambing yang baik dan benar. Usahakan anda memilih bibit yang baik dengan beberapa kriteria tertentu agar terhindar dari bahaya kerugian di kemudian hari. Pemilihan bibit dibedakan atas bibit indukan kambing dan pejantan. Pemilihan bibit terkait dengan proses pengembangbiakan yang menjadi tujuan utama ternak kambing. Kualitas bibit yang baik diantaranya meliputi:

Induk kambing
- Tidak cacat
- Ukuran tubuh besar namun tidak gemuk
- Puting susu simetris dan berjumlah dua
- Kaki kokoh, lurus, dan tumit terlihat tinggi
- Jumlah giginya lengkap
- Berasal dari kelahiran kembar

Pejantan kambing
- Memiliki gerakan yang ganas dan lincah
- Pertumbuhannya cepat
- Umur sekitar 15 bulan hingga 5 tahun
- Alat kelamin nampak normal dan terlihat ereksi
- Berasal dari kelahiran kembar

c) Pemilihan kandang
Kandang adalah tempat memelihara kambing dimana di dalamnya kambing tinggal dan berkembang biak. Berikut adalah beberapa tipe kandang:

Kandang Individu
Kandang individu adalah kandang untuk menempatkan (memisahkan) ternak dari ternak lainnya dengan tiap-tiap kandang ditempatkan satu ekor kambing. Tipe kandang ini cocok untuk fase penggemukan.

Kandang koloni
Kandang koloni adalah kandang dimana ternak ditempatkan jadi satu dalam 1 kandang. Kelemahan jenis kandang koloni biasanya menimbulkan perkawinan kambing yang tak direncanakan, selain itu juga memunculkan persaingan makanan, dan perkelahian yang bisa menimbulkan.

Kandang kelompok
Kandang kelompok adalah kandang yang mengelompokkan kambing berdasarkan ukuran / umur. Dalam kandang kelompok, antara dewasa, dara, dan anak dipisahkan. Kandang jenis ini cocok sekali untuk pembibitan kambing.

d) Pakan
Pakan yang diberikan pada ternak kambing pada umumnya terdiri atas 2 jenis:

Pakan Hijauan
Pakan hijauan berupa daun-daunan utamanya daun kacang-kacangan. Selain itu, hijauan rumput bisa juga diberikan.

Pakan Penguat
Pakan penguat berupa pakan yang mengandung zat / suplemen nutrisi tambahan. Pakan ini sangat cocok untuk ternak kambing yang baru saja beranak karena mampu memacu pertumbuhan anak kambing dan mendukung kesiapan induk menjelang pengawinan kembali. Contoh pakan penguat / konsentrat terdiri atas 98.5% ampas tahu ditambah 1.5% garam, kemudian diberikan dengan dosis 0.35 kg/ekor tiap hari.

e) Pengawinan
Untuk pengawinan kambing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, khususnya saat yang tepat untuk mengawinkan. Umumnya peternak kurang mengetahui tanda-tanda birahi kambing dan kapan masa birahi berlangsung. Untuk tanda-tanda tersebut, kambing biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti berikut: 

- Kambing sering bersuara dan nampak gelisah 
- Nafsu makan menurun dan jika digembalakan, kambing sebentar-sebentar nampak berhenti merumput
- Ekor sering dikibaskan dan apabila dipegang, ekor akan terangkat ke atas 
- Keluar cairan pekat berwarna putih dari vagina 
- Vulva terlihat membengkak dan berwarna merah
- Untuk kambing perah, biasanya produksi susu akan menurun
- Kambing betina terlihat menaiki kambing jantan maupun sebaliknya 
- Sedangkan kambing betina yang berada dalam kandang sering tak menunjukkan gejala tersebut, kondisi demikian disebut dengan birahi tenang  

Sedangkan hal-hal penting yang harus diperhatikan menjelang pengawinan kambing adalah:

- Segera kawinkan ternak bila betina tengah menunjukkan gejala birahi (masa estrus)
- Normalnya, siklus birahi (masa estrus) kambing betina berlangsung tiap 18–21 hari sekali
- Lamanya birahi pada kambing betina biasanya berlangsung sekitar 21–36 jam
- Betina kambing yang sedang dalam masa birahi segera dikawinkan 12 -18 jam setelah gejala-gejala birahi terlihat
- Jangan kawinkan pejantan dan induk yang masih ada ikatan darah
- Kawinkan ternak dalam 1 kandang hingga birahi berikutnya

f) Pemeliharaan induk kambing yang bunting
Jika terjadi kebuntingan setelah pengawinan, kambing nampak tenang dan tak menunjukkan gejala birahi setelah 19 hari berselang. Apabila terjadi kebuntingan, segera pisahkan induk dari pejantan, kemudian beri asupan pakan berkualitas.

g) Pengendalian penyakit
Pencegahan memang lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing. Berikut contoh-contoh penyakit tersebut dan cara pencegahannya:  

Diare
Pencegahan: dengan memberikan pakan yang kering, jangan memberikan 100%.legum 
Pengobatan: berikan vitamin dan antibiotik.

Kurap atau kudis
Pencegahan: menghindari kontak secara langsung dengan ternak yang sakit
Pengobatan: pemberian ivomex sesuai dengan dosis serta pisahkan ternak sakit dari ternak sehat

Cacingan
Pencegahan: menjaga kelembapan dalam kandang. Disarankan membuat kandang panggung.
Pengobatan: pemberian wormet powder

Bloat atau kembung
Pencegahan: cegah pemberian pakan yang segar. Sebaiknya layukan dahulu pakan sebelum diberikan
Pengobatan: meminumkan minyak goreng kira-kira sebanyak 20 ml secara paksa. Umumnya sejam berselang, kondisi kambing akan normal kembali.

h) Analisa usaha 
Dalam usaha ternak kambing, usahakan untuk membuat suatu analisa usaha untuk menghindari kerugian. Ada baiknya anda perhatikan hal-hal berikut:  

- Mengkalkulasi jumlah biaya yang dikeluarkan, semisal untuk pembelian pakan, pembuatan kandang, obat-obatan, dan sebagainya 
- Pertimbangan pemasaran hasil produksi.
- Jumlah ternak yang hendak dipelihara.
- Bobot tubuh ternak yang hendak dijual, misalkan minimal 25 kg atau dengan membuat target tertentu

Demikianlah berbagai macam hal yang perlu anda ketahui dan pelajari seputar cara beternak kambing. Semoga dapat menambah wawasan anda.  

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Budidaya Sukses
Copyright © 2011. Situs Cara Budidaya Sukses - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger