Selamat datang di carabudidayasukses.com

Cara Mudah Budidaya Kacang Hijau

Thursday, 11 July 20130 comments

Budidaya Kacang Hijau


Kacang hijau merupakan jenis kacang-kacangan bergizi tinggi. Biasanya kacang hijau dijadikan bahan minuman atau bubur. Budidaya kacang hijau seringkali dilakukan di areal sawah untuk menjadi tanaman sela saja, yakni ditanam di sela-sela tanaman utama, seperti padi atau ketela. Waktu penanaman yang tepat untuk kacang hijau adalah pada pertengahan dan akhir musim kemarau. Hal ini disebabkan kacang hijau tidak memerlukan banyak air, dapat pula dikatakan kacang hijau tumbuhan yang tahan di kondisi minim air.

Syarat tumbuh
Berbagai jenis tanah dapat ditanami kacang hijau, asalkan tanah tersebut memiliki syarat-syarat berikut:
- kondisi drainase dan aerasi (tata udara) tanahnya harus cukup baik 
- suhu udara sekitar sekitar 230–300 derajad Celcius
- pH tanah sekitar 5,8 – 7
- kelembaban 60% – 70%
- curah hujan 100-400 mm/bulan
- ketinggian kurang dari 600 m dpl

Pengolahan tanah
Untuk budidaya kacang hijau, ada pengolahan tanah yang perlu diterapkan sebelum penanaman. Beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebagai berikut ini:
Pertama, tanah dibajak kemudian digaru serta diratakan.
Gulma yang tersisa dibenamkan.
Jarak saluran air yang dibuat adalah sekitar 3-4 meter.
Kering-anginkan tanah selama tiga minggu sebelum ditanami.
Siramkan pupuk POC NASA setelah dicampur air secara merata pada bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc). POC NASA dcairkan dengan air secukupnya pada setiap 1000 m² (10 botol/ha). Hasilnya akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
- Alternatif pertama: 1 botol SUPER NASA diencerkan dengan 3 liter air untuk dijadikan larutan induk. Lalu tiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan.
- Alternatif kedua: setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER NASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan.

Penanaman 
Setelah pengolahan lahan, ada beberapa perlakuan penanaman yang juga perlu diketahui, yakni diantaranya:
Rendam benih dalam POC NASA berdosis 2 cc/liter selama 0,5 jam kemudian dicampur dengan Legin (Rhizobium) bagi tanah yang belum pernah ditanami kedelai.
Jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 20 x 20 cm.
Buatkan lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-3 per lubang
Benih ditimbun dengan tanah gembur tanpa dipadatkan
Waktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan


Penyulaman 
Setelah 5-6 hari, benih akan segera tumbuh, sedangkan benih yang gagal tumbuh harus diganti dengan benih baru yang akan lebih baik jika dicampur Legin. Waktu penyulaman sebaiknya sore hari.

Penyiangan 
Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu. Penyiangan kedua, saat tanaman selesai berbunga (sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan yang kedua hendaknya dilakukan disertai  dengan pemupukan yang kedua.

Pembubunan 
Hati-hati bila melakukan pembubunan supaya tidak terlalu dalam, hal ini dimaksudkan untuk tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi sumber penyakit yang berbahaya.

Pemupukan 
Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut :
POC NASA diberikan tiap 2 minggu sekali sejak tanaman berumur 2 minggu dengan cara penyemprotan (4 – 8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA bagi pemeliharaan yakni 1-2 botol per 1000 m2 (10 – 20 botol/ha). 
Penggunaan POC NASA akan lebih bagus bila ditambahkan HORMONIK (3 – 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Di saat tanaman berbunga, tidak perlu dilakukan penyemprotan sebab akan  mengganggu penyerbukan, maka dari itu lebih aman jika disiramkan.

Penyiraman dan pengairan
Kondisi tanah lembab akan tetapi tidak becek adalah yang diinginkan kacang hijau untuk tumbuh. Kondisi ini dibutuhkan saat benih ditanam sampai pengisian polong. Menjelang panen, tanah sebaiknya di kondisikan agar kering.

Pengendalian hama serta penyakit
Aphis glycine
Kutu ini menularkan virus SMV (Soyabean Mosaik Virus). Menyerang pada saat awal pertumbuhan dan juga masa pertumbuhan bunga dan polong. Gejalanya berupa tanaman layu dan pertumbuhannya terhambat. Pengendalian: 
1) Jangan menanam tanaman inang seperti terung-terungan, kacang-kacangan atau kapas-kapasan 
2) Buang bagian tanaman kacang hijau yang terserang, selanjutnya bakar
3) Musuh alami disertakan (predator ataupun parasit) 
4) Semprot Natural BVR atau Natural PESTONA pada sekitar permukaan daun bagian bawah
Phaedonia inclusa (kumbang daun tembukur)
Bertubuh kecil, hitam dan bergaris kuning. Bertelur di permukaan daun. Hama ini menunjukkan gejala dimana larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, dan polong muda di hampir seluruh tanaman. Pengendalian ditempuh melalui penyemprotan Natural PESTONA
Ettiela zinchenella (ulat polong)
Gejalanya yakni di buah terdapat lubang kecil. Saat buah masih hijau, terjadi perubahan warna polong di bagian luar. Selain itu, dalam polong terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya. Pengendalian ditempuh melalui tanam tepat waktu.
Spodoptera litura (ulat grayak)
Gejalanya daun mengalami kerusakan, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar saat mencari rumpun lain. Pengendaliannya melalui sanitasi, disemprotkan pada sore/malam hari (saat ulat menyerang tanaman) beberapa Natural VITURA.
Pseudomonas sp. (penyakit layu bakteri)
Gejalanya tanaman kacang hijau mendadak layu bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat. Pengendalian ditempuh melalui varietas tahan layu, sanitasi kebun, dan pergiliran tanaman, dan pemberian Natural GLIO
Sclerotium Rolfsii (jamur tanah / penyakit layu)
Penyakit ini menyerang saat tanaman berumur 2-3 minggu di kondisi udara lembab, pada kondisi jarak tanam tanaman pendek. Gejalanya berpa daun sedikit demi sedikit layu, lalu menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi. Pengendaliannya melalui tanam varietas tahan dan tebarkan Natural GLIO di awal masa penanaman.

Panen dan penanganan paska panen
Panen bisa dilakukan saat sebagian besar daun menguning, tapi bukan disebabkan serangan hama atau penyakit. Dimana daun lalu gugur, buah berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak, polong sudah kelihatan tua, batang berwarna kuning agak coklat dan gundul.
Kacang hijau sebagai bahan konsumsi dapat dipetik pada usia 75 – 100 hari, sedangkan untuk benih yakni di umur 100 – 110 hari. Ini dimaksudkan agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata.
Saat pemungutan selesai, hasil panen hendaknya segera dijemur.
Biji yang kering lalu dimasukkan ke dalam karung dan dipasarkan atau disimpan.

Demikan artikel singkat cara mudah budidaya kacang hijau. Semoga bermanfaat.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Budidaya Sukses
Copyright © 2011. Situs Cara Budidaya Sukses - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger