Selamat datang di carabudidayasukses.com

Panduan Ringkas Budidaya Jangkrik

Saturday 3 August 20130 comments

Panduan Ringkas Budidaya Jangkrik:-Jangkrik belakangan ini cukup laku di pasaran seiring bertambahnya minat masyarakat dalam memelihara ikan dan burung. Di samping itu, jangkrik sangat diminati untuk diambil bagian tepungnya. Jangkrik tidak terlalu sulit untuk dijumpai di alam, khususnya pada daerah yang tergolong masih alami semisal pedesaan dimana disana masih banyak dijumpai sawah serta ladang. Namun, dengan semakin drastisnya permintaan jangkrik pada beberapa tahun ini, alam sudah tak dapat lagi mencukupi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, sebagian orang menganggap kondisi ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan untuk kemudian berusaha memulai budidaya jangkrik guna memenuhi permintaan pasar. Apalagi saat ini harga jangkrik tergolong mahal hingga puluhan ribu per kilonya.

Budidaya Jangkrik

Bila anda tertarik meraup keuntungan yang cukup menggiurkan dari usaha budidaya jangkrik tersebut, maka yang harus anda lakukan hanya menerapkan teknik budidaya yang benar serta keseriusan. Budidaya jangkrik ini sendiri jarang mengalami kegagalan dikarenakan tingkat keberhasilannya sebesar 90%. Dapat anda bayangkan bila seekor induk jangkrik mampu bertelur hingga 500 biji sesudah umurnya menginjak 3 bulan, maka dengan perawatan cukup sederhana akan diperoleh tingkat keberhasilan yang tinggi. Dalam memulai usaha ternak jangkrik, ada tips-tips yang perlu anda ketahui dan berikut akan kami bahas informasi tersebut.

Persyaratan kandang jangkrik
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui bila ingin sukses menangkarkan jangkrik. Di samping cara budidaya yang benar, anda perlu mengetahui cara terbaik dalam mempersiapkan kandangnya:
- Usahakan untuk menjauhkan kandang dari polusi suara semisal jalan raya serta sejenisnya. 
- Penempatan kandang jangkrik sebaiknya diletakkan pada lokasi yang teduh, tenang, serta memiliki sirkulasi udara yang baik. 
- Hewan jangkrik sendiri biasanya hidup pada daerah yang gelap dan lembab, oleh karenanya untuk mengkondisikan agar jangkrik betah dalam kandangnya, maka sebaiknya kandang dilapisi tanah liat supaya menyerupai habitat aslinya. 
- Sebisa mungkin jauhkan kandang dari sinar matahari secara langsung tetapi dalam kondisi masih mendapat cahaya. 
- Guna mencegah jangkrik agar tidak lari, maka sebaiknya kandang bagian atasnya dibuat dari bahan kaca yang tak bisa dipanjat. Bisa juga dengan memberikan lakban supaya jangkrik tak bisa keluar.
- Untuk mengurangi kanibalisme dan memberikan jangkrik tempat untuk bersembunyi, maka berikan daun-daun kering semisal daun sukun, daun pisang, dan sejenisnya. 

Pembuatan kandang 
Kandang jangkring dapat anda buat sekehendak hati dikarenakan tidak ada ketentuan bakunya. Anda cukup mengira-kira saja ukuran terbaik sesuai kondisi, semisal 50x100x200 cm. Bahan kandangnya juga tidak harus dari kaca seluruhnya, namun bisa juga berbahan kayu sementara dindingnya bisa memakai kawat rangkaian kasa kecil atau triplek. Pastikan juga kandang memiliki kaki yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah masuknya hewan-hewan lain ke dalam kandang seperti kecoa, cicak, dan kadal. Teknik budidaya seperti ini tingkat keberhasilannya akan lebih besar bila dilakukan secara serius dengan menempatkan mangkuk kecil berisi air pada kaki-kaki kandang, bisa juga dengan mengolesi oli atau minyak tanah supaya semut tidak dapat masuk dan mengganggu jangkrik. Yang pasti, tidak ada syarat khusus untuk bentuk kandang jangkrik, yang penting usahakan tidak terdapat celah  yang dapat membuat jangkrik lolos.

Penyiapan bibit serta pemeliharaan
Untuk langkah budidaya yang benar, bibit induk sebaiknya dicari di alam sebab jangkrik yang berasal dari alam memiliki ketahanan lebih baik dibandingkan bibit yang diperoleh dari toko. Calon indukan harus sempurna dengan usia kira-kira 10-20 hari. Untuk memastikan, perhatikan kaki dan sungut jangkrik yang kondisinya tidak patah, warna jangkrik hitam mengkilat dan pergerakannya gesit. Indukan yang telah dimasukkan dalam kandang atau sarang harus segera disediakan cobek berisi pasir yang halus untuk media bertelur. Pertahankan kelembapan kandang serta sediakan makanan semisal daun-daunan, ubi, sayuran, dan singkong yang pemberiannya dilakukan secara bergantian. Kondisi induk yang cukup sehat mampu menghasilkan telur yang berdaya tetas tinggi hingga 90% asal makanan yang diberikan cukup bergizi semisal campuran tepung ikan, kuning telur bebek, bekatul jagung, yang dicampur bersama vitamin. Sementara untuk perbandingan antara indukan jantan dan betina, dalam satu kandang atur agar perbandingannya 10 betina dan 2 jantan supaya daya tetas cukup tinggi.

Perawatan pasca penetasan 
 Bila telur telah menetas, yang harus dilakukan selanjutnya adalah memisahkannya dari induk. Telur sebaiknya dimasukkan ke dalam kandang khusus pembiakan. Pada teknik budidaya  yang baik, sebaiknya tunggu telur hingga menetas sesudah 4-6 hari. Untuk langkah memeliharaan jangkrik yang masih muda pasca penetasan sangatlah mudah yakni cukup dengan memberikan makanan berupa pakan ayam hingga 10 hari pertama, sesudah itu baru lanjutkan dengan memberikan makanan biasa semisal daun-daunan dan ubi. Selama pertumbuhan jangkrik, kelembapan kandang perlu dijaga dengan menyemprotkan air dalam kandang. Usahakan jangan terlalu basah, cukup atur alat semprotan agar menghasilkan semprotan kabut air ke arah dalam kandang. 

Pemanenan  
Untuk pemanenan jangkrik bisa dilakukan sesudah hewan menginjak umur 55-70 hari. Caranya cukup dengan menangkap jangkrik menggunakan jaring atau tangan kemudian dipindahkan ke dalam penampungan, baru kemudian dijual. Bila anda hendak menjual telurnya, maka telur jangkrik sebanyak 1 sendok teh dapat diletakkan pada bagian lipatan kain yang basah.

Demikianlah panduan ringkas seputar budidaya jangkrik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Budidaya Sukses
Copyright © 2011. Situs Cara Budidaya Sukses - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger