Selamat datang di carabudidayasukses.com

Cara Budidaya Burung Love bird

Tuesday 6 August 20130 comments

Cara Budidaya Burung Love bird;-Bagi pecinta burung, pastinya sudah tak asing lagi dengan jenis burung love bird. Burung love bird sendiri sebenarnya mendapatkan istilah sebutannya (love bird atau burung cinta) terkaitnya sifatnya yang hanya setia pada satu pasangannya. Warna bulunya berwarna-warni kombinasi hijau, merah, kuning, dan orange. Saat ini, budidaya burung love bird sendiri mulai populer di kalangan para pecinta burung.

Budidaya Burung Love bird


Burung love bird dari sisi ciri fisiknya memiliki tinggi sekitar 13 - 17 cm serta berat tubuh sekitar 40 - 60 gram, memiliki ekor pendek serta berparuh besar. Dengan warna bulu yang berwarna-warni mencolok serta sifat unik dengan satu pasangan saja, burung love bird telah mampu menempati tempat tersendiri di hati para pecintanya. Untuk anda yang berminat untuk memulai usaha budidaya burung love bird, tentunya perlu mengetahui cara budidaya yang benar agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dari itu, berikut ada beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam prakteknya:

1)  Persiapkan sangkar
Untuk sangkar love bird, anda bisa menggunakan kawat ram maupun sangkar besi dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm yang dapat ditempati oleh sepasang love bird. Tak ketinggalan, siapkan pula tenggeran dan tempat bertelur berbahan kotak kayu dengan ukuran 25 x 20 x 25 cm.

2)  Pemilihan bibit
Diperlukan suatu tehnik khusus serta pengalaman dalam membedakan mana lovebird betina dan jantan. Secara fisik, kelamin burung lovebird cukup sulit untuk dibedskan. Untuk membedakannya kurang lebih bisa dengan melihat cirinya. Bila kira-kira dalam jangka 2 minggu sesudah kawin lovebird tidak bertelur juga, itu tandanya lovebird tersebut berkelamin jantan semua, begitu juga sebaliknya. Sedangkan kebanyakan masyarakat di Indonesia membedakan kelamin lovebird dengan metode meraba tulangnya, yakni bila jarak antara tulang supit satu dan lainnya renggang serta terasa lentur, dapat dipastikan lovebird tersebut umumnya berkelamin betina. Namun, bila jarak tiap tulang supit ternyata sempit dan terasa keras, maka biasanya burung lovebird tersebut berkelamin jantan. Akan tetapi, cara ini tidak sepenuhnya akurat. Sementara cara akurat yang umumnya digunakan oleh kalangan barat yakni dengan metode pengetesan darah love bird melalui pencabutan sehelai bulunya yang mana di pangkal bulu tersebut akan terdapat setitik darah yang untuk selanjutnya diujikan ke laboratorium khusus. Cara inilah yang dinilai sangat akurat guna memastikan jenis kelamin burung love bird.

3)  Perhatikan umur produktif
Lovebird bisa mulai bertelur di usia menginjak 8 bulan. Akan tetapi usia tersebut sebenarnya kurang baik bagi produktivitas love bird. Di usia tersebut, lovebird belum sepenuhnya matang untuk proses produksi, sehingga seringkali penetasannya mengalami kegagalan. Meskipun berhasil, kemungkinannya cukup kecil dan telur yang dihasilkan biasanya berkualitas kurang bagus. Usia yang paling baik yakni 1 tahun, dimana pada usia ini lovebird telah benar-benar siap untuk proses produksi.

4)  Penjodohan
Terkait sifat love bird yang setia pada pasangannya, maka love bird hanya mau dikawinkan dengan hanya satu pasangan selamanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu penanganan khusus dalam penjodohan lovebird. Dalam penjodohan love bird, langkah yang pertama letakkan masing-masing burung jantan dan betina pada sangkar terpisah lalu dekatkan masing-masing sangkar tersebut. Jika kedua burung selalu berdekatan, kemungkinan besarnya kedua burung tersebut sudah berjodoh. Cara ini berlangsung selama 3-7 hari. Proses ini bisa berlangsung sangat cepat jika dilakukan ketika masing–masing burung lovebird telah memasuki tahap birahinya. Tahap birahi love bird ditandai dengan beberapa perilaku tertentu, contohnya burung sering berkicau dan menunjukkan sikap-sikap seperti jantan yang berusaha hendak mengawini benda-benda yang ada di sekitarnya, sedangkan betina nampak merunduk sembari mengepakkan sayap dengan bagian ekornya yang bergerak turun naik.

5) Pengeraman
Bila love bird telah mulai kawin, maka otomatis mereka segera mencari tempat bertelur. Maka dari itu, di dalam kandang perlu disediakan glodog untuk kotak sarang. Jangan lupa pula menyiapkan alas pengeraman pada dasar glodok. Selanjutnya, secara insting love bird akan mencari bahan guna membuat sarang. Pada alam bebas, umumnya love bird mengumpulkan berbagai bentuk benda kecil seperti ranting, tangkai daun, serta sejenisnya. Umumnya, burung lovebird bertelur hingga 4 – 6 butir. Setelah bertelur, jangan khawatir bila lovebird tidak buru-buru mengerami telurnya. Biasanya love bird baru mengerami telurnya sesudah keluar telur ketiganya. Di masa pengeraman, sesekali induk akan keluar glodok untuk mandi, makan, atau sekedar untuk merentangkan sayap.

6) Penetasan telur
Telur lovebird biasanya akan menetes sesudah dierami selama kurang lebih 21 – 23 hari. Terkait penetasan pada love bird, ada suatu keunikan tersendiri yakni proses penetasan pada telur love bird yang memakan waktu lama kira-kira 24 jam. Kondisi ini sebenarnya alami dan anda tidak perlu khawatir sebab pada proses tersebut sedang terjadi suatu penyesuaian pada diri anak love bird. Sekedar saran, sebaiknya peternak tak terlalu ikut campur dalam masa penetasan yang memakan waktu lama ini sebab hal tersebut dapat mengakibatkan anak lovebird tumbuh cacat atau tidak normal. .

7) Makanan anak love bird
Guna meningkatkan produktivitas indukan burung lovebird, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil anaknya di usia kira-kira 10 - 14 hari. Selain itu, anak lovebird ke depannya bisa lebih jinak, yang mana hal ini dapat menaikkan harga jual burung lovebird. Sebaiknya, anak love bird diletakkan dalam sebuah kotak dengan diberi alas berupa kain handuk serta penerangan lampu berdaya 5 watt guna menjaga kehangatannya. Untuk pakannya, bubur bayi instant bisa diberikan pada anak love bird. Untuk pemberian pakannya, campur bubur bayi instan tersebut dengan air suam-suam kuku.

Di awal pemberian pakan, campuran bubur bisa diberikan dalam tekstur yang tak terlalu kental. Namun dengan semakin bertambahnya umur dari anak lovebird, maka kekentalan pakan bisa ditingkatkan. Sedangkan alat yang bisa digunakan yakni jarum suntik. Untuk jangka pemberian pakan bisa dilakukan setidaknya sekali seiap 4 jam secara teratur.

Demikianlah informasi mengenai cara budidaya burung lovebird yang bisa kami berikan. Semoga dapat menambah wawasan anda.


Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Budidaya Sukses
Copyright © 2011. Situs Cara Budidaya Sukses - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger